Jumat, 22 April 2011

"Usaha Inovatif Pengolahan Daun Binahong (Anredera cordifolia) Menjadi Anredera Dry Jell yang Kaya Khasiat"


Oleh: Tim PKM Pendidikan Biologi Sub 2009, Universitas Negeri Yogyakarta    ( Rifkie Aziz Agustian, Makrus Rifai, Winarsih, Nur Wulan Sari).                

Indonesia merupakan salah satu wilayah dengan keanekaragaman atau diversitas paling tinggi di dunia. Berbagai macam flora maupaun fauna dapat ditemukan disini. Banyak sekali jenis tumbuhan yang terdapat pada wilayah ini termasuk jenis tumbuhan obat. Banyak jenis tumbuhan obat telah diketahui dan dikenal oleh  bangsa indonesia sejak jaman nenek moyang hingga jaman sekarang. Umumnya pengetahuan tentang obat-obatan tersebut diwariskan secara turun-temurun. Namun dari berbagai jenis tumbuhan, terdapat berbagai jenis tumbuhan berkhasiat sebagai obat tetapi belum dikenal kegunaannya. diantara berbagai jenis tumbuhan obat tersebut ada yang kurang dikenal  karena habitatnya atau jumlahnya yang sedikit di Indonesia atau tumbuhan tersebut termasuk jenis tumbuhan  pendatang  atau bukan asli Indonesia sehingga tumbuhan tersebut belum banyak orang yang mengenanya.
Binahong (Anredera cordifolia) adalah salah satu tumbuhan merambat yang termasuk salah satu jenis tumbuhan berkhasiat obat. Tumbuhan Binahong memiliki karakteristik menjalar, berumur panjang (perenial), bisa mencapai panjang ± 5 m, berbatang lunak, silindris, saling membelit, berwarna merah, bagian dalam solid, permukaan  halus, kadang membentuk semacam umbi yang melekat di ketiak daun dengan bentuk tidak beraturan dan bertekstur kasar.
Binahong berdaun tunggal, bertangkai sangat pendek (subsessile), tersusun berseling, berwarna hijau, bentuk jantung (cordata), panjang 5 – 10 cm, lebar 3 – 7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata, permukaan licin, dan  bisa dimakan.
Bentuk bunga: majemuk berbentuk tandan, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun, mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan,  panjang  helai mahkota 0,5 – 1 cm, dan berbau harum. Akar berbentuk rimpang, berdaging lunak.
Tumbuhan ini dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi.  Perkembangbiakkannya secara generatif dengan biji dan secara vegetatif  melalui akar rimpangnya.
Binahong sejak jaman dahulu dikenal memiliki khasiat penyembuhan yang luar biasa dan  telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan dll. Namun sayangnya tanaman ini masih asing untuk daerah Indonesia. Tanaman ini berkhasiat obat  pada seluruh bagian tubuhnya. Penggunaan binahong tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Binahong dapat langsung dikonsumsi pada bagian daunnya atau diolah terlebih dahulu menurut kebutuhan pada bagian lain.
   Berdasarkan beberapa hasil penelitian, dalam daun  binahong terdapat aktivitas antioksidan, asam askorbat, total fenol yang cukup tinggi,  asam oleanolik dan protein tinggi  yang mampu  menstimulasi produksi nitrit oksida yang diberi nama ancordin.
   Dengan adanya kandungan zat-zat di atas, daun Binahong memiliki banyak khasiat, diantaranya yaitu luka bakar, jerawat, nafsu makan kurang, melancarkan haid, menjaga stamina tubuh, muntah darah, kencing manis, sesak nafas, patah tulang, gatal-gatal, gejala liver, dll.
   Meskipun daun Binahong memiliki banyak kandungan yang berkhasiat obat, namun  pemanfaatannya belum dilakukan dengan maksimal. Pemanfaatan yang belum maksimal tersebut selain karena jenis tersebut kurang dikenal  tentu saja karena rasa binahong kurang enak untuk dikonsumsi secara langsung.
Berdasarkan  hal tersebut,  maka kami memutuskan untuk mengolah Binahong, khususnya daunnya menjadi suatu produk makanan berupa Anredera Dry Jell. Dengan pengolahan daun binahong  menjadi Anredera Dry Jell ini, diharapkan daun Binahong menjadi  lebih diminati karena rasanya lebih enak dan memenuhi kebutuhan  serat  karena  telah dicampur dengan  agar-agar untuk membuatnya. Maka, dengan  mengonsumsinya selain kita memperoleh khasiat dari daun Binahong, kebutuhan serat dalam kita juga akan terpenuhi.
   Produk Anredera Dry Jell ini dibuat dari daun binahong yang diblender, kemudian diperas  untuk diambil airnya. Kemudian air tersebut dicampur dengan bubuk agar-agar dan gula secukupnya. Lalu dinginkan agar-agar dan dikeringkan dengan penjemuran atau pengovenan dengan suhu di bawah 70oC.
Pembuatan  produk Anredera Dry Jell ini menggunakan proses pengeringan agar  produk ini menjadi lebih tahan  lama sehingga jangka waktu pemanfaatannya dapat dilakukan lebih lama. Dengan terlaksananya program ini diharapkan dapat meningkatkan daya guna dan  jual daun Binahong  yang lebih tinggi dan manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak orang.

1 komentar: