Oleh : Makrus Rifai
Biology Education, Yogyakarta State University
Kita sering mendengar kasus dimana seorang pelajar mengeluh tentang kesulitannya pada masalah belajar yang baik. Keluhan ini biasanya timbul menjelang ulangan umum dan ujian. Keluhan tersebut terdengar ditelinga kita, misalnya “ belajar sudah toh, tapi tidak bisa juga?”. Dipicu pertanyaan tersebut membuat pelajar menjadi pesimis untuk belajar, akibatnya mengambil jalan lain yaitu menyontek misalnya dengan mengambil sehelai kertas, kemudian mengguntingnya menjadi kecil – kecil untuk dijadikan media mencontek. Mencontek ini menjadi sasaran pertama agar hasil ulangan umum dan ujian mendapat nilai bagus.
Sehubungan dengan masalah di atas, saya sebagai seorang pelajar sekaligus calon guru perlu mengetahui kemudian menjelaskan bahwa untuk belajar yang baik seorang siswa harus mengetahui dan memahami mengenai tujuan belajar, minat terhadap pelajaran, percaya pada kemampuan diri sendiri dan keuletan.
Pelajar yang menekuni pendidikan di sekolah maupun luar sekolah dicetak menjadi masyarakat intelektual yang memiliki ilmu pengetahuan dan kecakapan hidup untuk menjawab setiap masalah dan tantangan dalam berbagai aspek kehidupan ( ekonomi, sosial budaya, politik, teknologi dan pendidikan itu sendiri) dalam masyarakat yang dinamis. Menurut Sugihartono (2007) belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Maka pendidikan yang harus diberikan kepada pelajar selain mencakup bekal ilmu pengetahuan juga pendidikan yang mengandung nilai – nilai budi pekerti luhur yang akan merubah sikap dan perilaku seseorang ke arah yang lebih baik. Melalui pendidikan suatu bangsa dapat menguasai teknologi, menumbuhkan perekonomian serta mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan. Untuk mencapai semua ini, mulailah kita membiasakan cara belajar yang baik.
“Mengetahui tujuan belajar”
Belajar bukan saja dilakukan saat menjelang ulangan umum atau ujian. Tetapi belajar harus dijalankan setiap hari karena tujuan belajar bukan hanya semata – mata mencari nilai yang bagus atau mendapatkan pujian belaka. Tujuan belajar adalah untuk memperoleh pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari dalam membentuk sikap dan tingkah laku dengan iringan mental yang kuat. Seorang pelajar harus menanamkan sikap sadar pentingnya belajar.
“Minat terhadap pelajaran”
Sebelum belajar, seorang siswa hendaknya terlebih dahulu berminat pada pelajaran yang diikutinya. Bila pelajar tidak menaruh minat tentunya akan timbul kesulitan dalam belajar. Karena adanya minat dan ketertarikan terhadap suatu pelajaran akan mempermudah proses pemahaman kita dalam mengikuti setiap mata pelajaran yang diberikan guru. Bila sudah mempunyai suatu pemikiran tentang minat terhadap pelajaran, akan timbul suatu kegembiraan dan kepuasan dalam usaha proses belajar. Sebaliknya, bila seorang pelajar tidak minat terhadap pelajaran yang diikutinya maka akan sulit dalam proses belajar.
Pada umumnya, kesulitan belajar dengan baik disebabkan karena tidak adanya minat terhadap mata pelajaran. Penyebabnya bermacam - macam diantaranya ada yang benci kepada guru yang mengajarnya, shingga tidak minat pada pelajaran yang diajarkannya. Mulai sekarang, sebagai pelajar yang baik hendaknya memiliki minat pada seluruh mata pelajaran yang diikuti.
“Harus percaya diri”
Krisis mental yang dialami banyak pelajar adalah kurang atau bahkan tidak adanya rasa percaya pada kemampuan diri sendiri. Hal ini akan memicu rasa pesimis dari usaha yang dilakukannya. Seharusnya seorang pelajar berani menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan dalam belajar, karena akan mendorong kita untuk belajar dengan serius dan sungguh - sungguh. Sebenarnya bila kita sudah siap belajar dan mempunyai rasa percaya pada kemampuan diri sendiri, maka tidaklah sulit mengerjakan soal dan semakin optimis dalam memperoleh hasilnya, tentunya akan terhindar dari fenomena menyontek.
“Harus ulet”
Belajar tanpa didasari keuletan tidak akan mendapatkan keberhasilan maksimal. Sebab keuletan akan menunjang suatu keberhasilan terhadap target yang akan kita capai. Keuletan dalam belajar sangatlah penting dmiliki seorang pelajar. Ketika menghadapi ulangan atau ujian maka denyut jantung lebih cepat dan suasana lebih tegang dari biasanya hal ini karena kurangnya persiapan dan keseriusan belajar. Dengan sikap ulet maka pelajar selalu siap menghadapi ulangan atau ujian dan tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang disodorkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar